SEBAIKNYA ANDA TAHU

Enzim Mampu Gantikan Penggunaan Bahan Kimia Pencemar

JAKARTA (Media): Enzim sanggup menggantikan bahan-bahan kimia bersifat pencemar yang banyak digunakan industri dalam proses produksi sehingga pencemaran lingkungan bisa dikurangi.

Kepala Bidang Teknologi Masyarakat dan Metabolit Sekunder Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Siswa Setyahadi menyatakan hal tersebut usai Seminar Teknologi dan Peluang Bisnis dalam Aplikasi Enzim pada Industri Ramah Lingkungan, di Jakarta, kemarin.

Enzim sendiri merupakan biokatalis yang diproduksi organisme hidup untuk mempercepat reaksi kimia. Akhir-akhir ini, setelah diketahui manfaatnya, enzim sengaja diproduksi melalui kultur organisme, terutama bakteri dan jamur.

Menurut Siswa, enzim dapat menjadi pengganti bahan-bahan kimia dalam proses industri. ''Mengingat enzim lebih ramah lingkungan, maka penggunaan enzim bisa menjadi solusi yang tepat dari kasus tingginya pencemaran akibat penggunaan zat-zat kimia di industri,'' tegas Siswa.

Dia menyatakan teknologi penggunaan enzim sudah banyak diterapkan di negara-negara luar dengan tujuan utama mengurangi pencemaran. Sebagian industri dalam negeri juga sudah menggunakan enzim. Hanya saja, kebutuhan enzim tersebut seluruhnya masih diimpor karena belum satu pun industri enzim domestik yang eksis.

''Karena itu, seminar ini diharapkan dapat menjaring industrialis yang berminat menginvestasikan modalnya di bidang produksi enzim sehingga bisa menggantikan enzim impor,'' tutur Siswa.

Penelitian BPPT yang telah diaplikasikan untuk mengurangi pencemaran industri, antara lain enzim exolite di industri penyamakan kulit. Enzim exolite mampu menggantikan peran klorin yang merupakan bahan beracun dan berbahaya (B3) dalam proses untuk melembutkan kulit.

Industri yang sudah menggunakan enzim dari kelompok enzim protease (pemecah protein) ini antara lain Usaha Dagang (UD) Sumber Kulit, Magetan, Jawa Timur. Menurut Paiman, Direktur UD Sumber Kulit, perusahaannya telah menggunakan 100-120 kg per bulan enzim exolite untuk membantu produksi 12-15 ton kulit per bulan. ''Exolite memberikan banyak manfaat karena terbukti mampu mengurangi ongkos produksi, membuat kulit lebih baik, memerlukan air lebih sedikit dalam proses produksi, dan limbahnya tidak berbau.'' (MD/V-2)